Peningkatan Spiritual Kajian menjelang KBM Semester 2

Peningkatan Spiritual
Kajian menjelang KBM Semester 2
Ust. DH Al Yusni
SMAIT TBZ, Sabtu 6 Januari 2024

Meraih hati itu lebih didahulukan drpd meraih posisi.
Dalam berinteraksi jgnlah konfrontatif,ambillah hatinya Krn itu lebih utama.
Imam Syafi’i muridnya yg slowly Rabi’ bin Ismail, selalu bertanya KPD muridnya fahimtum sampai 40x.
Innal Insana Khoirun….
Selemah lemahnya orang itu jauh lebih baik dr sehebat-hebatnya hewan

Semua yg kita lakukan hanya sebatas pengetahuan semata, hanya dkrnkan kurikulum,metode, semua disiplin ilmu yg semuanya hanya pada tataran perhatian kognitif semata,blm pada tataran afektif atau psikomotorik. Yg menyentuh hati yg bisa MENGGERAKKAN manusia.

Banyak orang memandang kekutan ruhiah itu sangat melegenda/ dongeng, seakan ada kesenjangan yg jauh dgn yg akan kita realisasikan. Ruhiyah itu kekuatan yg luar biasa.

Kata-kata yg disampaikan Abu Ubaidah, ada anak SD ketika abu Ubaidah menyampaikan,mereka saksikan hingga selesai.
Petuah orang Sholeh…
Imam Bukhari sebelum mengajar sholat 2 raka’at meski rasulullah tak melakukan.

Burhanah rabbih.”sinyal ketuhanan” (Yusuf as.)
Berada dlm kamar,dlm istana,terkawal dgn baik, ordeng dan kunci tertutup rapat.

Kalau bukan sinyal ketuhanan mustahil bisa menjauhi dominasinya kejahatan, menggerakkan seseorang diluar nalarnya utk berlari menjauhi mana yg harus dia lakukan dan mana yg harus dia hindarkan.

Ada 3 bentuk tanah

1. Naqiyyah “berkembang” (tanah yg baik bisa menyerap air shg tumbuhlah tumbuhan itu, munculnya rerumputan yg akhirnya bisa bermanfaat,hasilnya, airnya dll..)
   Guru-guru kita tak kenal istilah menyimpan senjata pemungkas. Semua ilmu dikeluarkan sang guru.
   Imam Malik memerintahkan imam Syafi’i Krn merasa muridnya tak bisa lagi mampu menandingi ilmunya. Pergilah ke Imam Hasan Syaibani (pebisnis)
   Kenapa engkau shock ya Syafi’i, urusan harta itu sampai ditangan saja,jangan sampai di hati
2. Ajadib (menyimpan air, hewan manusia bisa minum,bisa pengairan) seberapapun ilmu pssti bisa punya manfaat. Ilmu semua berbobot pasti ada gunanya
   “Berbicaralah nanti engkau akan dikenal”
   “Bergeraklah nanti orang akan mengikutimu”
   Dalam konteks keilmuan sampaikan saja, tidak ada sebuah ilmu tak ada yg berguna Krn konteks ilmu adalah konsistensi
3. Qi’an (Tidak menyimpan air,langsung meresap,tak menumbuhkan apa-apa. Bablas gak ngaruh)

Karenanya kita berharap seperti Naqiyyah, bukan Qi’an. Caranya:
*Rajin datang ke majelis ilmu
*Serius mengikuti perjalanan majelis ilmu
*Datang lalu dengarkan mencatat hafalkan

Ini warning pentingnya para pendidik meningkatkan keimanannya, ketulusan,
Efek ketulusan :
a) Allah berikan pahala,
b) ada kerekatan kuat dgn murid,
c) mjd kenangan yg tak pernah terlupakan.

Suatu ketika Hasan albana melihat mobil berhenti,”knp berhenti mobilnya pak?”, jawabnya kehabisan bensinnya lalu Hasan albana melepaskan kaosnya utk over bahan bakar. Setelah selesai siapa namamu? Jawabnya Hasan Albana. Kemudian mereka berdua pergi

Peristiwa ini didapatkan hasilnya 20 thn mendatang ketika organisasi yg dipimpin Hasan albana mengalami tekanan lalu seorang pengadil itu (Syaikh Syakhtar) jaksa penuntut berubah pikiran begitu Ingat nama itu.

Di abad ke 6, sudah ada tulis menulis adalah bagian dari adab. Jadi jika berhadapan dgn seorang guru tak ada yg menulis dianggap tak beradab. Nah Imam Bukhori dianggap tidak beradab. Kemudian disanggahlah kepada yg bertanya. “Okelah kita bandingkan brp hadis yg disampaikan guru kita.” Imam Bukhari menjelaskan 15.876 hadits.

Pandangan Sayid Qutub
Mentalitas pemenang itu sulit dinegeri kita padahal dlm kondisi kalah saja, sebaiknya mentalitas kita juga harus pemenang bukan mentalitas minder/jatuh/
Wala tahinu wala tahzanu …
Kami adalah mental pemenang
Sikap Walid bin Kholid thd pasukan china
“Barisan kami depannya disini, ujungnya di Damaskus…”

Kisah abunawas dan Einstein, kesepakatan
Abunawas bayar 10 dolar
Einstein bayar 100 dolar

Einstein bertanya :
brp jarak matahari dgn bulan? ,..
Abu Nawas tak mampu jawab langsung bayar 10dolar, lalu dijelaskan oleh Einstein dgn jelas. Kemudian gantian hai abu Nawas apa pertanyaan mu?

Abunawas: apakah nama hewan yg kalau naik kakinya 3 tapi kalau turun kakinya 2?
Sontak Einstein bingung tak mampu menjawab. Lalu bayar 100dolar, dan Einstein penasaran lalu bertanya hewan apakah itu gerangan wahai abunawas?
Abunawas lalu mengeluarkan uang 10dolar, dan menjawab sy juga blm tahu jawabnya wahain Einstein 🙂

Kedekatan Rasulullah dgn Rafi’ hingga beraninya meminjam bajunya nabi.
Inilah contoh duru yg memiliki
Kedekatan sosial/ hubungan kebathinan yg tinggi, hingga seorang murid merasakan kedekatan luarbiasa, sangan merindukan kehadiran gurunya jika tak masuk.
Wajar murid menganggapnya sebagai The best teacher

Kesimpulan
9 langkah menghidupkan ruhiyah pendidik:

1. Harus beriman dan berilmu
2. Ikhlas dan kuat tekadnya
3. Kedekatan dgn Allah lewat ibadah Sunnah dan wajib
4. Ketinggian ilmu dan rendah hati
5. Jadi teladan dahulu
6. Simpati
7. Empati
8. Sabar
9. Tawakal

Salam Seger8ener
insancakung