BAHAGIANYA MENJADI GURU AL-QUR’AN

SDIT Thariq Bin Ziyad Jatimulya bersama Divisi Pengembangan Tahsin dan Tahfidz LPIT Thariq Bin Ziyad menyelenggarakan Pelatihan Guru Al-Qur’an pada Sabtu, 13 Agustus 2022. Bertempat di aula lantai 3 gedung yang menjadi kampus siswa siswi yang shaleh dan cerdas itu kegiata yang mengambil tema “Menjadi Guru Al-Qur’an Berkualitas dengan Semangat Belajar Tanpa Batas”.

Dalam sambutannya kepala sekolah, Ust Supriyanto M Hadi, Lc. mengutip data yang disampaikan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) bahwa dari sekian jumlah umat Islam di Indonesia masih ada 65 % yang masih buta baca Al-Qur’an. Hal ini menunjukan bahwa keberadaan guru Al-Qur’an sangat penting di tengah masyarakat khususnya Sekolah Islam Terpadu Thariq Bin Ziyad.

Untuk itu maka sebagai bentuk perhatian sekolah terhadap pendidikan Al-Qur’an dan Guru Al-Qur’an pelatihan ini diselenggarakan bekerjasama dengan program Divisi Pengembangan Tahsin-Tahfidz LPIT Thariq Bin Ziyad.

Sementara itu manajer pemgembangan Tahsin dan Tahfidz LPIT Thariq Bin Ziyad Ust. Efendi Lc. menyampaikan hasil Rapat Kerja Divisinya bahwa di tahun pelajaran 2022-2023 ada 10 rekomendasi yang salah satu diantaranya adalah peningkatan kualitas pengajar atau guru Al-Qur’an melalui pelatihan berkelanjutan.

Dalam pengantar motivasinya Ust. Efendi menyampaikan bahwa beruntunglah menjadi guru Al-Qur’an karena telah memperoleh kebaikan dan menjadi manusia terbaik karena selain belajar Al-Qur’an juga kenikmatan karena mengajarkannya, sebagaimana hadits yang sudah masyhur diantara kita tentang keutamaan belajar dan mengajar Al-Quran yaitu

خيركم من تعلم القران وعلمه

Artinya : “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”

Pelatihan berlangsung setengah hari dengan materi Cara Pengajaran Metode At-Thariq Jilid 1-3 yang disampaikan oleh Ust. Roni L. Ikrom Lc, dan Metode Pengajaran Tadarus, Tajwid dan Ghorib oleh Ust. Efendi Lc. Pada acara pelatihan itu hadir juga guru Al-Qur’an dari eksternal yang menjadi Guru Al-Qur’an di SDIT Thariq Bin Ziyad Jatimulya. Mereka dengan antusias mengikuti kegiatan dengan metode ceramah, tanya-jawab dan peaktek langsung teknik dalam pengajarannya. [DM]