Setelah melewati liburan semester 1 selama satu pekan, di tahun pelajaran 2022-2023 guru-guru SDIT Thariq Bin Ziyad langsung tancap gas atau gaspoll dengan melakukan evaluasi semester 1 dan pelatihan kurikulum Merdeka. Mulai dari tanggal 2-7 Januari 2023, sementara siswanya masih libur semester 1 dan pada tanggak 9 Januari 2023 baru mereka akan masuk hari pertama semester 2.
Kegiatan ini pelatihan Kurikulum Merdeka diisi oleh seorang fasilitator nasional yang berasal dari Kabupaten Bekasi, Ibu Fenti Sanubari, M.Pd. Kegiatan ini dalam rangka mempersiapkan guru atau pendidik untuk memasuki nanti pada tahun pelajaran 2023-2024 yang akan diambil oleh sekolah yakni meningkatkan penerapan kurikulum merdeka dari merdeka belajar (2022-2023) menuju merdeka berubah (2023-2024).
Dalam sambutannya kepala SDIT Thariq Bin Ziyad Jatimulya menyampaikan pentingnya paradigma dalam menerapkan kurikulum merdeka. Dalam sebuah kisah bagaimana Rosulullah SAW memberikan pelajaran kepada Abdullah Bin Umar sambil menepuk pundaknya dengan kalimat “Jadilah kamu di dunia ini seperti orang asing atau musafir yang mengembara suatu perjalanan” sepenggal kisah di atas mengandung makna bahwa pentingnya paradigma dalam pendidikan dan mengarahkan sebuah generasi.
Tujuan pelatihan ini agar seluruh guru memiliki peningkatan wawasan, pemahaman dan pengalaman dalam menerapkan kurikulum merdeka, setelah hampir setahun melaksanakan Kurikulum Merdeka dengan level Merdeka Belajar, maka di tahun kedua nanti akan meningkat menjadi Merdeka Berubah.
Dalam penjelasannya Ibu Fenti Sanubari, M.Pd menjelaskan prinsip-prinsip dan hal-hal detil dan teknis tentang Kurikulum Merdeka. Mulai dari prinsip holistik, kontektual, eksploratif dan berpusat pada murid. Selain dari itu ada ciri khas yang menjadi pembeda kurikulum merdeka dengan kurikulum lainnya yaitu adanya projek penguatan profil pelajar pancasila.
Kurikulum Merdeka sudah mulai dipersiapkan sejak 2019 sebelum adanya pandemi Covid-19, Kurikulum Merdeka menemukan momentumnya setelah adanya Pandemi Covid-19 yaitu dengan adanya kurikulum darurat pada tahun 2020, 2021 dan 2022, setelah semua sekolah melewati kurikulum 2013-2019.
Beberapa istilah yang berubah pada kurikulum Merdeka diantaranya adalah:
Menurut ibu Fenti Sanubari dalam pengalamannya mensosialisasikan dan sharing tentang Kurikulum Merdeka, banyak sekolah dan guru yang merasakan bahwa Kurikulum Merdeka itu memiliki karakteristik dengan tiga ciri utama yaitu flexsibel, dinamis dan sederhana. [DM]
Leave a Comment