Kota Patriot julukan sekaligus tagline yang ada di dalam lambang Pemerintahan Daerah Kota Bekasi, tentu julukan itu tidak lepas dari nama Bekasi secara keseluruhan sebelum ada pemekaran dan berubah menjadi Kota Bekasi secara resmi mulai 10 Maret 1997.
Kota Bekasi adalah bagian dari Kabupaten Bekasi. Ketokohan KH. Noer Alie sebagai ulama Bekasi tidak hanya ada di Kabuaten Bekasi (Dengan Ponpes peninggalannya , yaitu Pondok Pesantren At-Taqwa di Ujung Harapan Bahagian) tetapi hadir juga di Kota Bekasi. Ada flay over Summarecon yang diberi nama sang kyai kharismatik dan menjadi pahlawan nasional, ada Islamic Center Bekasi, dan jalan Kalimalang Raya dengan nama jalannya juga yaitu Jl KH. Noer Alie, selamat HUT Kota Bekasi, semoga “Kebangkitan Daya Saing Ekonomi Sebagai Perwujudan Tahu Perak Melalui Pengembangan Industri Kreatif” benar-benar bisa terwujud.
Sebagai kota yang telah menakan dirinya sebagai kota cerdas, kreatif, maju, sejahtera dan ihsan, saatnya Kota Bekasi lebih maju dan mandiri. Pembangunan infrastruktur jangan sampai meninggalkan atau melemahkan pembangunan sumber daya manusianya.
Baru saja diresmikan oleh gubernur Jawa Barat Bapak H. Ridwan Kamil beberapa hari yang lalu yaitu alun-alun kota dan gedung Bekasi Creative Center. Semoga menjadi salah satu pusat kegiatan generasi muda yang berdikari, kreatif dan keren.
Maka perlu adanya dukungan dan sinergi serta kolaborasi antar semua elemen/bidang yang ada, antara lain dengan bidang pendidikan. Kehadiran lembaga pendidikan baik negeri atau swasta adalah sebuah keniscayaan.
Yayasan Thariq Bin Ziyad melaui LPIT (Lembaga Pendidikan Islam Terpadu) nya kini sudah hadir baik di Kota maupun Kabupaten Bekasi. Sekolah yang menjadi rintisan dan besutan dari alm. Dr. H. Sa’duddin MM, itu ingin mendidik generasi muda Bekasi menjadi generasi yang shaleh dan cerdas dengan enam karakter utamanya yaitu amanah, bersih, disiplin, berprestasi, peduli lingkungan dan berketerampilan hidup. [DM]
Leave a Comment