Olahraga seni bela diri Pencak Silat sudah dikenal sejak para pendahulu kita. Pencak silat bela diri warisan leluhur ini mempunyai tujuan untuk mengolah kreasi bela diri,seni dan dapat menumbuhkan rasa percaya diri. SDIT Thariq Bin Ziyad – Jatimulya melalui Program Ekstrakurikuler sudah melahirkan siswa/i yang tampil dalam kegiatan Pencak Silat dan tak jarang mereka meraih medali emas dan perak di tingkat kabupaten bahkan tingkat Nasional. Di tahun ini Siswa/i alhamdulillah berhasil meraih 8 medali emas dan 1 medali perak dalam ajang TAPCHA 3 (Tangerang Selatan Pencak Silat Championship).
Usai mengikuti beberapa tahapan, siswa/i SDIT Thariq Bin Ziyad dengan nama Alhimna Rabbani berhasil meraih medali 1 emas dan 1 perak, Noor Layqa Zafira 2 medali emas, Triatma Firdausy 1 medali emas, Nayma Rayyani 1 medali emas, Mahardika L.A.S.B 1 medali emas, Nahdan Arizandi 1 medali emas, Ibrahim R. Habibi 1 medali emas.
“Kemenangan ini atas hasil dukungan berbagai pihak. Dan terus melakukan latihan serta bimbingan para pelatih,” ujar Kepala sekolah SDIT Thariq Bin Ziyad Jatimulya Ust Supriyanto M. Hadi, Lc.
Hal senada juga diungkapkan Pelatih dari Satria Muda Indonesia (SMI) Kang Dhani yang telah membimbing para pesilat meraih juara, bahwa siswa yang berprestasi akan menjadi bibit unggul pencak silat di Kab. Bekasi untuk anak usia dini.
Kegiatan ini diadakan oleh Community Center Pamulang, mulai 10 s.d 13 Desember 2021. Dan diikuti 1.350 dari berbagai tingkat pendidikan wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur.
Humas LPIT Thariq Bin Ziyad
Leave a Comment